✨ Jenis Kamera Yang Digunakan Untuk Pemotretan Still Life Adalah

Kamerasingle lens reflect ( SLR ) Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan. Dalampemotretan satu foto still life, fotografer bisa menata komponen apa saja yang akan digunakan. Sedangkan foto landscape biasanya lebih mengarah pada suatu objek yang alami dan apa adanya, walau terkadang penambahan dan modifikasi objek sering juga dilakukan oleh fotografer landscape demi foto yang estetik. Teknik Still Life Photography PENGENALANJENIS-JENIS FOTO,TEKNIK MEMEGANG KAMERA,ANGLE YANG UMUM DIGUNAKAN DAN TEKNIK DASAR PEMOTRETAN. Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai kameraini cara kerjanya mirip dengan slr namun dengan ukuran film yang lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti Kameraini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis Stilllife mempu memberikan ruang yang cukup bagi fotografer untuk menyusun elemen desain dalam sebuah komposisi. Namun, untuk jenis fotografi seperti ini, fotografer dituntut untuk lebih menghadirkan 'rasa' dan penggunaan pencahayaan yang halus dan lembut. Terkadang, kualitas gambar still-life yang bagus menjadikannya menantang untuk difoto. Dijenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakangnya dan mengatur pencahayaannya dengan bebas.Still-life fotografi lebih dari sekadar menangkap suasana/moment yang ada pada saat pemotretan, melainkan menciptakan sebuah gambar yang menarik. alatyang digunakan untuk menyangga lampu studio adalah. answer choices . Tags: Question 15 . SURVEY . 120 seconds . Report an issue . Q. jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan benda tidak bergerak (still life) adalah answer choices . kamera medium format. SLR. DSLR. kamera range finder. Kameraini menggunakan rol film untuk memotret gambar. Kamera film 135 (35mm, full frame) merupakan yang paling umum digunakan dan memiliki ukuran body yang lebih kecil dibanding kamera film lainnya. Kamera film 135 memiliki beberapa jenis, seperti rangefinder, kamera compact, dan SLR. kameraini cara kerjanya mirip dengan slr namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis Fotografistill life dapat dilakukan tanpa harus menggunakan kamera yang berformat digital dengan harga mahal, dengan menggunakan kamera jenis apapun bisa kita lakukan untuk memotret still life. Bahkan kamera poket/tustel4 dan kamera lensa ultra wide bisa kita gunakan tanpa harus menggunakan kamera DSLR/LSR dengan lensa makro yang mahal. Kameraini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil yJiT. Assalamualaikum wr. wb. Salam Budaya!!! Hai titikers, gimana kabarnya? Semoga selalu sehat sentosa yaw . Selama masa pandemi ini kita dihimbau untuk tetap dirumahaja. Tapi eh tapi dirumahaja bukan batasan buat produktif nih. Buat titikers yang bosen dan bingung mau ngapain, kita bawain ide nih biar tetap bias berkaya, cielah v. Disini kita mau share tentang hasil Workshop Fotografi Online tentang Still Life Photography, salah satu jenis fotografi yang bisa kita coba selama dirumahaja. Still Life Photography adalah fotografi dimana objek yang digunakan adalah benda mati, tidak bergerak. Pada fotografi ini kita akan membuat foto dengan kesan seolah-olah objek tersebut hidup. Pada jenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakang dan mengatur pencahayaannya sesuai dengan keinginan. Tingkat kesulitan pada Still Life Photography sebenarnya tergantung standar kita, umumnya fotografer kesulitan dalam menujukkan detail objek. Still Life dapat dibuat menjadi foto produk untuk marketing, misalnya makanan untuk buku menu, atau produk lainnya. Fotografi jenis ini juga bias memakai objek sederhana, missal mainan dan sebagainya. Still Life Photography bergantung pada bagaimana kita mengemas objek-objek tersebut menjadi lebih hidup, detail dan pastinya menarik. Peralatan yang digunakan tergantung standar kita dalam menciptakan foto. Peralatan paling utama yakni kamera. Semua jenis kamera bias dipakai pada jenis fotografi ini, tergantung bagaimana kita me-manage hal tersebut. Banyak orang yang menggunakan handphone saat mengambil foto, dan mendapat hasil foto yang memuaskan. Ketika kita menggunakan kamera DSLR ataupun Mirrorless kita dapat menggunakan semua jenis lensa tergantung bagaimana kita menggunakan alat yang kita punya. Misal kita hanya mempunyai lensa kit, atau lensa wide, kedua jenis lensa tersebut dapat kita gunakan. Ketika kita menggunakan lensa wide pasti akan ada efek distorsi efek lengkung pada foto dibagian tepi foto, kita dapat mengatasi hal tersebut dengan cara tidak meletakkan objek di bagian tepi, jadi objek bias diletakkan ditengah, sehingga tidak tertarik lengkung dan ketika ada cropping pada foto tersebut objek akan tetap utuh. Jika kita mempunyai lensa makro kita dapat menggunakannya agar lebih mudah dalam pengambilan foto. Karena dengan lensa makro kita dapat mengambil foto lebih dekat dengan objek dan dengan focus foto yang bagus. Karena ketika kita mengambil foto terlalu jauh dari foto, dan akhirnya harus ada cropping maka hasilnya akan kurang maksimal. Peralatan tambahan lainnya yakni tripod dan lighting. Pencahayaan merupakan komponen yang penting, cara kita memilih karakter dan arah cahaya sesuai konsep kita. Pencahayaan bias menggunakan apapun, tidak harus lighting professional, missal cahaya murni matahari, lampu LED, atau pun lampu senter. Kesesuaian cahaya pada foto biasanya akan kita ketahui saat kita memulai foto, jika kita merasa tidak sesuai atau ada masalah dengan pencahayaannya, maka dapat kita atur kembali. Kreativitas sangat dibutuhkan pada Still Life Photography. Bagaimana kita membuat suatu cerita pada foto yang akan kita buat. Ide cerita tersebut mulai dari yang sederhana sampai kompleks. Sebagai awalan dalam foto jenis ini kita bias membuat cerita sederhana. Misal kita menggunakan mainan danbo yaitu boneka kayu yang kita rangkai menjadi sebuah set untuk foto Still Life. Ketika kita sudah terbiasa dengan cerita sederhana itu, pastinya kita akan semakin mengeksplor dengan cerita yang lebih kompleks. Berikut ini merupakan hasil fotografi “Still Life Photography” dari dulur dulur angkota UKMS Titik. Banyak orang yang ragu untuk memulai fotografi, tipsnya yakni “Jangan kebanyakan alasan fotoajadulu”. Kebanyakan orang susah untuk memulai karena terlalu banyak berpikir tentang ketidakmungkinan, misalnya kameranya tidak bagus, atau tidak mempunyai ide dan sebagainya, hal tersebut merupakan kendala sebagian orang. Jika tidak mempunyai kamera kita bisa memulai dengan menggunakan kamera pada handphone, untuk ide kita bias mencari referensi misal di pinterest, Instagram, atau bahkan di google. Kita bias melakukan langkah kecil “lihat, amati, tiru, modifikasi”. Jadi kita mulai aja dulu, seiring berjalannya waktu kita akan terus belajar dengan rasa kurang puas dan masalah-masalah yang muncul saat memfoto. Disana kita bias eksplore terus dan akan mencoba menjadi lebih baik lagi. Bisa dimulai dengan cerita sederhana dengan kamera dan lighting yang sederhana, menggunakan property sederhana pula. Dengan begitu kita akan selalu mencoba menampilkan detail seperti menciptakan motion, deep of field yang baik. Kita harus selalu belajar komposisi dan angle pengambilan gambar. Semakin banyak praktek maka akan semakin banyak pula ilmu fotografi yang bias kita dapatkan. Jadi tunggu apalagi? Skuy Foto! translation by you can also view the original English article Tidak ada teknik fotografi yang lebih dulu dikenal selain fotografi benda mati/still life. di masa awal fotografi ditemukan, untuk mengambil sebuah foto diperlukan suatu proses yang panjang sehingga benda mati dianggap sebagai subyek yang tepat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, still life masih mempunyai daya tarik tersendiri, dan tetap berlanjut sebagai salah satu dari karya seni—dan cabang dari karya fotografi—yang layak pada saat ini. Pada level yang tinggi, still life dapat menjadi bisnis yang menguntungkan, karena majalah, katalog, galeri seni dan situs membutuhkan foto produk. Banyak keuntungan dari penggunaan still life yang masih sering dianggap remeh, jadi kami harap setelah membaca tutorial ini, anda dapat melihat jangkauan kreatifitas dari fotografi still life dan mulai mengambil foto anda sendiri! 1. Langkah awal Berbanding terbalik dengan persepsi yang ada, anda tidak memerlukan studio atau tempat mewah untuk mulai mengambil foto still life. Anda dapat memulai dengan menggunakan ruang yang ada di rumah anda, misalnya meja yang diletakkan di dekat jendela, dengan latar sederhana dan menggunakan beberapa lampu. Berbeda dengan foto landscape dan portrait, dimana subyek foto sudah tersedia, misalnya, pemandangan gunung yang indah atau model yang banyak tersedia dengan jenis yang beragam, anda dituntut untuk membuat foto dengan konten kreatif milik anda sendiri. Still life mempunyai variabel yang lebih sedikit. Sebagai fotografer, anda memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk subyek foto yang akan anda ambil, namun anda perlu untuk berfikir kreatif agar anda dapat mengambil foto dengan cara yang menarik dan menawan. 2. Memilih Subyek Apa yang ingin anda foto sepenuhnya terserah pada Jelajahi sekitar rumah anda untuk melihat apakah anda dapat menemukan sesuatu yang sederhana namun menarik untuk Anda tidak perlu merasa bahwa anda harus mengambil foto buah-buahan atau bunga hanya karena orang lain menggunakan obyek tersebut berfikirlah kreatif tanpa menjadi terlalu ambisius. Jika anda sedang berada di luar dan sesuatu menarik perhatian anda, bawalah benda itu pulang jangan mencurinya! atau buatlah catatan yang akan mengingatkan anda untuk mengambil foto benda tersebut dengan teknik untuk mengambil foto still life. Hindari benda dengan permukaan yang memantul seperti kaca dan besi saat mulai mengambil foto, karena pencahayaan benda tersebut akan menjadi sulit untuk diatur. Setelah anda menguasai foto satu benda, cobalah untuk menyampur beberapa benda, mengkombinasikan berbagai obyek dengan bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda dan lihatlah apa yang anda bisa buat dari benda-benda tersebut. 3. Pencahayaan Pencahayaan tidak selalu harus mahal. Saya tahu sekali bahwa satu set lampu studio tidak masuk dalam budget saya, jadi untuk mengambil still life saya harus memanfaatkan semua pencahayaan yang ada, dan itu seringkali termasuk cahaya matahari. Ingatlah bahwa anda mempunyai kendali penuh dalam proses pengambilan foto, jadi jika anda mau, anda dapat mencari ruangan dengan pencahayaan natural yang dapat anda halangi dengan menggunakan tirai atau gorden. Dengan menggunakan cara ini anda akan dapat mengatur sendiri pencahayaan terhadap subyek anda sepenuhnya. Lampu meja biasa juga dapat berfungsi dengan baik jika anda dapat menggunakannya secara efektif. Pastikan anda mencoba beberapa posisi saat mengatur obyek. Tidak semua cahaya harus diletakkan di depan obyek, pencahayaan dari samping dan belakang akan menambahkan kesan, bayangan, dan kedalaman ke dalam foto. Kalau tidak, pilihlah ruangan dengan pencahayaan jendela yang baik dan gunakan ruangan ini untuk foto anda. Cahaya natural dari satu sisi akan menyorot subyek anda secara luas  dan anda bisa melengkapinya dengan lampu atau pemantul cahaya. 4. Gunakan Tripod dan Carilah Sudut Yang Tepat Tergantung pada keadaan pencahayaan anda, anda mungkin saja memerlukan atau tidak memerlukan tripod dan pengatur cahaya. Saya merekomendasikan untuk menggunakan kedua benda tersebut karena kedua benda ini dapat membantu anda untuk memperhatikan dan mengatur subyek foto anda. Pengaturan semacam ini juga dapat memudahkan anda untuk menggunakan kecepatan shutter yang lebih lambat dibandingkan biasanya untuk memastikan bahwa lubang lensa yang kecil dapat membuat gambar fokus dengan baik dari depan hingga ke belakang, jika anda menginginkannya. Namun, jangan biarkan kamera yang statis menahan kreatifitas anda, seringkali kita lupa bahwa kamera kita terus berada di posisi yang sama selama pengambilan foto. Pastikan untuk mencoba sudut dan ketinggian yang berbeda saat mengambil foto. Jika tidak, sebelum anda menyadarinya, anda akan mempunyai koleksi foto yang semuanya diambil dari titik yang sama dengan variasi yang sangat sedikit. Buatlah gabungan dari beberapa sudut dan ketinggian. Cobalah untuk mengambil foto dari tinggi yang setara dengan subyek atau cobalah mengambil foto dari atas subyek, namun berhati-hatilah jika anda bergerak agar anda tidak membuat bayangan dalam foto anda. 5. Gunakan Latar Buatan Yang Tepat Menggunakan latar buatan yang tepat untuk subyek foto anda akan berpengaruh besar dalam keberhasilan anda dalam mengambil foto. Lebih baik anda menggunakan latar yang sederhana, sehingga latar tersebut tidak mengganggu subyek foto anda. Dinding yang dicat polos atau selembar kertas besar berwarna putih atau kertas berwarna lainnya juga dapat digunakan. Pikirkan tentang bagaimana pemilihan latar akan membuat subyek anda menjadi kontras, apakah anda menginginkan latar yang netral atau apakah ada warna yang dapat menyeimbangkan warna di dalam subyek Untuk benda yang ukurannya lebih kecil, anda mungkin tidak membutuhkan latar namun anda akan membutuhkan tempat untuk meletakkan benda-benda tersebut, suatu benda dari bahan velvet yang berwarna hitam akan sangat pas untuk digunakan karena ia akan menyerap cahaya dan terlihat seperti alas berwarna hitam yang kokoh. 6. Mengatur Komposisi Foto Unsur komposisi dalam foto still life anda merupakan bagian yang sangat penting untuk membuat foto anda menarik dan unik. Pertimbangkan untuk menggunakan aturan pertiga, bagaimana aturan tersebut dapat anda gunakan dalam pengambilan foto untuk membuat komposisi yang kuat. Pastikan tidak ada gangguan di dalam bingkai, hanya ada subyek dan latar. Pastikan juga untuk menyusun subyek foto dalam komposisi yang berbeda saat mengambil foto dan berfikirlah dengan kreatif. Kemana anda akan mengarahkan mata orang yang melihat dalam foto tersebut? Apakah anda menggunakan space kosong yang ada atau mencoba untuk mengisi bingkai tersebut? Perhatikan subyek anda, ciri-ciri apakah yang menonjol dari benda itu? Apa kegunaannya? Apakah anda dapat menggunakannya di dalam konteks atau apakah benda itu dapat berdiri sendiri sebagai subyek? 7. Luangkan Hari Anda Sepenuhnya Saya seringkali menyadari bahwa perasaan saya saat mengambil sebuah foto tergantung dengan alasan saya dalam mengambil foto tersebut. Jika saya mengambil sebuah foto hanya untuk kesenangan atau untuk saya sendiri berbanding terbalik saat saya mengambil foto karena tuntutan pekerjaan, saya akan cenderung tidak terlalu ‘memaksa’ untuk memastikan bahwa semua aspek dalam pengambilan foto sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Hal ini tentu saja sebuah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, namun dalam still life fotografi, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya dengan hal yang benar. Anda mempunyai waktu sebanyak yang anda inginkan untuk mendapatkan foto yang bagus! Tidak seperti memotret landscape, cahaya anda tidak akan berubah dengan cepat, dan tidak seperti foto portrait, model anda tidak akan merasa lelah untuk  tetap diam dalam waktu yang lama. Manfaatkanlah keuntungan tersebut dengan baik, aturlah subyek, pencahayaan, latar dan posisi kamera anda. Cobalah untuk mengambil beberapa foto, kemudian pindahkan sedikit barang-barang tersebut sebelum anda mengambil foto lainnya. Jika anda sampai di titik dimana anda merasa jenuh, anda dapat meninggalkan ruangan itu sejenak, membuat secangkir teh dan kembali saat anda sudah merasa segar kembali. Keuntungan lainnya adalah tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan foto yang jernih dan tajam, luangkan waktu untuk mengatur agar pencahayaan dan cahaya dalam foto tepat. Jika anda dapat mendapatkannya, lensa makro akan sesuai untuk jenis foto seperti ini, namun, jika tidak, cobalah untuk menggunakan mode makro di kamera anda untuk mendapatkan detail yang lebih dekat dalam subyek anda. 8. Terinspirasi dari Para Master Jika anda merasa kesulitan dalam pencahayaan, komposisi atau mengatur foto anda, artinya anda perlu untuk mencari beberapa inspirasi, dan tidak ada inspirasi yang lebih baik selain melihat foto still life terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Lakukan pencarian di internet untuk seniman still life di masa lampau dan pelajari unsur-unsur yang ada di foto mereka. Mempelajari foto-foto ini akan membantu anda untuk berpikir tentang bentuk, warna, dan bagaimana warna-warna tersebut bekerja sama. Mudah-mudahan cara ini akan memberikan anda beberapa ide tentang bagaimana anda dapat membentuk hasil karya anda menjadi foto yang kuat dan menarik. 9. Sekarang Giliran Anda! Sekarang saatnya bagi anda untuk mencobanya sendiri. Carilah hari yang tenang dalam jadwal anda dan luangkan beberapa waktu untuk berlatih. Cobalah mengatur kamera dan latar anda dengan tempat yang banyak disinari cahaya seperti tempat disamping jendela dan mulailah mengambil foto! Setelah anda menguasai dasarnya, cobalah untuk berkreasi, buatlah eksperimen dengan sudut kamera, sudut cahaya, dan sumber cahaya alternatif seperti lilin dan lampu. Anda bahkan dapat berkreasi dengan lensa cahaya selebar f/ untuk mendapatkan fokus yang artistik. Namun, ingatlah satu hal dari tutorial ini obyek fotografi still life tidak melulu harus buah atau bunga! Temukan subyek foto yang unik dan menginspirasi sehingga anda merasa senang dan mulai mengambil foto! 10. Membuat sesuatu yang hidup? Ada banyak permintaan untuk fotografi still life, apalagi sekarang sangat mudah bagi fotografer untuk mengirimkan foto mereka untuk stock photography, yang akan diakses oleh majalah, publikasi bisnis dan untuk konten online. Saat anda sudah mendapatkan foto anda, jangan takut untuk membaginya secara online! Anda bahkan dapat mencoba untuk menjual foto anda di PhotoDune, stock photography market milik Envato. Jadi saat anda akan mengambil sebuah foto, bekerjalah seakan-akan anda sedang diberi tugas, anda tidak akan pernah tahu, bisa saja foto still life anda dapat menghasilkan rupiah untuk anda! Hobi fotografi tidak melulu perlu traveling atau ke event tertentu. Didalam rumah atau sekitar rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa dipraktikkan adalah still life. Jenis fotografi ini tidak terikat dengan tempat dan waktu seperti jenis fotografi lainnya seperti landscape dan portrait. Fotografi still life adalah fotografi yang objeknya benda mati, tidak bergerak. Di jenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakangnya dan mengatur pencahayaannya dengan bebas. Beberapa tips saya untuk memulai still life photography 1. Objek yang menarik Cari objek yang Anda sukai, biasanya benda-benda yang Anda koleksi, hewan peliharaan, makanan/minuman, mainan, tas, sepatu, baju, perhiasan, bunga? Setiap orang berbeda-beda kesukaannya, contohnya istri saya sukanya mainan Lego. Dengan memilih objek yang menarik bagi kita, biasanya kita lebih semangat memotret dan mencari angle yang menarik. 2. Komposisi dan props Setelah tentukan setting seperti backgroundnya, props benda untuk melengkapi. Contoh taplak meja, majalah/koran, alat tulis, sendok garpu. Jenis properti/props tergantung apa yang difoto. Hindari terlalu banyak mengandalkan props dan menata props dalam jumlah banyak karena objek utamanya malah jadi tidak menonjol. 3. Pencahayaan Kualitas cahaya yang terbaik yaitu dari cahaya matahari. Objek bisa diletakkan diluar ruangan, atau juga bisa di dekat jendela. Selain cahaya matahari, flash juga bisa digunakan. Karena cahaya flash dirancang untuk menyerupai cahaya matahari. Keuntungan mengunakan flash adalah kita tidak harus tergantung pada waktu dan cuaca. Malam-malam atau saat mendung juga bisa motret. Yang saya maksud dengan flash bukan yang built-in di kamera, tapi flash external yang bisa dipisahkan dari kamera. Dengan demikian, kita bisa mengarahkan cahaya lebih leluasa. 4. Teknik foto Jika mengandalkan cahaya matahari atau ruangan saja, maka yang penting adalah mengunakan tripod. Keuntungannya ada dua, pertama adalah bisa mengunakan ISO 100 dan shutter lambat, kedua adalah untuk komposisi foto yang lebih akurat. Kamera yang digunakan sebenarnya pakai yang mana saja oke, mau pakai DSLR / mirrorless. Dalam kasus ini saya pakai kamera mirrorless Sony A6000 dan lensa Sony Zeiss 16-70mm f/4 OSS. Hati-hati dengan setting bukaan, jika objek yang difoto berukuran kecil, bukaan sedang seperti f/ aja pun akan membuat sebagian dari objek menjadi blur. Jika ingin objeknya tajam semua, bukaan perlu ditutup sampai sekitar f/16. Foto diatas mengunakan bukaan f/ maka majalah dibelakang kamera tidak tajam. Contoh kasus Objek foto kamera Nikon FM2, lensa 50mm Ai f/ Ide Objek diatas adalah kamera dan lensa pertama saya. Properti/props Tas Domke sebagai background, dan majalah National Geographic diletakkan di bawah tas untuk memberikan aksen warna. Pencahayaan Flash Shanny diletakkan diatas lightstand dan flash bracket, dan softbox 45 x 45 cm. Flash ini berfungsi sebagai main light. Flash Shanny lainnya saya letakkan diatas lightstand dan saya arahkan ke langit-langit sebagai fill light. Saya mengunakan radio trigger untuk memotret. Editing Kemudian saya edit di Lightroom dan upload ke instagram. Disana, saya memilih filter yang cocok. Dengan sedikit pengaturan bisa mendapatkan foto seperti diatas. — Belajar fotografi yuk kupas tuntas kamera kursus kilat dasar fotografi workshop flash editing Lightroom Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram enchetjin

jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan still life adalah